Taman Nasional Takabonerate, Tak Sesulit Namanya

Taman Nasional Takabonerate, menyebut namanya saja kadang sulit yah suka kebolak-balik. “Ini ada dimana sih? Jauh gak? Pasti mahal deh ke sana”. Nope, tak sesusah, tak sejauh dan tak mahal untuk ke sini. Taman Nasional Takabonerate ini terletak di Sulawesi Selatan dan berbatasan juga dengan Laut Flores. Taman Nasional Takabonerate ini merupakan atol terbesar ketiga di dunia. Tahu apa itu atol ? Atol itu adalah pulau karang yang biasanya berbentuk cincin dan di bagian tengahnya danau/cekungan/laguna yang telah terisi oleh air laut, dan dijamin pasti dikelilingi oleh terumbu karang yang sangat indah. Tak heran jika kawasan ini dijadikan sebagai salah satu Taman Nasional di Indonesia karena memiliki biodiversitas biota dan terumbu karang yang sangat tinggi serta beragam. Surganya untuk penikmat underwater. Nah, bangga gak sebagai orang Indonesia kita punya tempat seindah seperti ini?

Kawasan Atol TN Takabonerate dari udara (Sumber: id.wikipedia.org)

Kawasan Atol TN Takabonerate dari udara (Sumber: id.wikipedia.org)

Perjalanan untuk menuju salah satu surga bawah laut ini bisa dibilang susah-susah gampang. Susahnya mungkin jarak tempuh yang panjang dan gampangnya adalah sudah banyak alat transportasi menuju kawasan ini.  Kalau di tanya bisa backpackeran ke sana? Jawabannya bisa, tapi kalau ditanya bisa pergi sendiri ke sana? Jawabannya mending rame-rame deh. Sendirian bisa garing di jalan. Kebetulan perjalanan saya ke sana ikutan gabung ke open trip suatu trip organizer, kebetulan juga menawarkan paket  Dive Trip. Perjalanan ini berlangsung dari 1-5 Mei 2014 dengan harga paket Rp 2.500.000 (Non diver) dan Rp 3.750.000 (diver, 5x dive) all in hanya exclude tiket pesawat saja dan tambahan diving. Saat itu total pesertanya sekitar 16 orang.

Perjalanan dimulai dari Jakarta mengabil flight tengah malam menuju Makassar. Disarankan mengambil jam flight dengan waktu kedatangan di Makassarnya sedini hari mungkin. Saya mengambil flight jam 22.45 dan tiba jam 02.00. Dari Bandara Makassar saya melanjutkan perjalanan darat menggunakan mobil yang sudah disewa ke arah Pelabuhan Bulukumba – Tanjung Bira selama 5 jam lalu dilanjutkan dengan menggunakan kapal Ferry menuju Selayar selama 2 jam. Jadwal keberangkatan kapal ferry ini dalam sehari hanya ada 2 jadwal yaitu pagi dan siang hari.  Kalau sampai di Pelabuhan Bulukumba kapalnya belum jalan, sempatkan waktu untuk mengambil foto di sini karena memiliki pemandangan yang sangat bagus sekali.

1400714988439

Kapal Ferry yang akan membawa ke Selayar selama 2 jam

14007148259271400714947317 1400714868281 1400714912926

Alternatif perjalanan untuk menuju Selayar ada banyak bisa mengikuti cara seperti saya atau yang lain seperti ini :

  1. Langsung naik pesawat dari Makassar – Selayar lama perjalanan ± 45 menit. Saat ini baru ada maskapai Aviastar yang melayani penerbangan ini jadwalnya di hari Sabtu, untuk harga bisa langsung di kontak ke agen Aviastarnya. Nah susahnya adalah jadwal pesawat ini suka berubah-ubah, so harus sering-sering cek ulang ke pihak maskapainya. Tapi saat ini terdengar kabar kalau Wings Air akan masuk ke Selayar tahun ini. Semoga cepat direalisasikan yah.
  2. Mau cara lebih irit bisa. Pakai bus dari Terminal Bus Mallengkeri (Makassar) cari bus yang menuju Benteng (Selayar) harga tiket untuk bus ber AC sekitar Rp 130.000 per orang. Perjalanan sama menuju Pelabuhan Bulukumba dulu 5 jam lalu menyebrang dengan ferry selama 2 jam dan di lanjutkan jalan darat ke kota Benteng.
Akses menuju TN. Takabonerate (Sumber : tntakabonerate.com)

Akses menuju TN. Takabonerate (Sumber : tntakabonerate.com)

Tiba di Pelabuhan Pamatata – Selayar saya melanjutkan perjalanan menggunakan mobil ke kota Benteng ± 1.5 jam. Selama perjalanan akan puas banget liat pantai-pantai di Selayar, sayang gak boleh turun. Nah jika ke Selayar sempatkan mampir untuk makan siang atau sekedar nongkrong di Kafe Tempat Biasa. Ini kata orang-orang disini tempat nongkrong nya para diver. Bisa ketemu dan ngobrol juga sama staf-staf Taman Nasional disini.

Sama si Om Asri yang foto-foto Takaboneratenya ajib banget

Sama si Om Asri yang foto-foto Takaboneratenya ajib banget

Mau menghabiskan waktu beberapa malam di Selayar bisa, Pulau Selayar wajib dicoba untuk dijelajahi. Pantai dengan pasir putih, laut biru seperti kristal, kontur pantai dengan tebing-tebing wajib banget didatengin. Salah satu pantai yang terkenal adalah Pantai Timur Selayar. Lokasi pantai di Selayar paling bagus untuk hunting foto sunset, paling terkenal dengan gradasi warna sunset nya. Di sini terdapat salah satu spot diving terkenal yaitu ‘Magic Wall’. Mau cari penginapan di kota Benteng ini banyak dari hotel yang murah sampai yang resort ada. Tidak terlalu sulit untuk mencarinya karena pusat kota hanya di Kota Benteng.  Sayang waktu saya di Selayar hanya sekedar lewat saja jadi tidak bisa cerita banyak.

Habis kenyang sempat mampir sebentar ke Kantor Balai Taman Nasional Takabonerate untuk mempersiapkan alat-alat diving yang akan dibawa. Ohya karena ini Taman Nasional maka apapun kegiatan yang akan kita lakukan di dalam kawasan ini kita harus lapor dulu. Dengan adanya peraturan pemerintah terbaru mengenai tarif masuk Taman Nasional, setiap pengunjung wajib membayar karcis  masuk ke TN. Takabonerate dan membayar aktifitas wisata yang akan dilakukan di dalamnya. Tidak mahal tiket masuk ke wilayah ini untuk turis domestik hanya Rp 2.500,- dan turis asing Rp 20.000,- saja. Murah kan?

Perjalanan dilanjutkan lagi 1.5 jam dari kota Benteng menuju Pelabuhan Pattumbukan. Di sinilah kapal kayu siap membawa kita memasuki kawasan Takabonate. Nah ini neh yang saya bilang lebih disarankan untuk pergi rame-rame jangan sendiri karena untuk kapal kayu di sini masih sistem sewa, belum ada kapal publiknya ke sana. Perjalanan normal selama 4-5 jam naik kapal

Pelabuhan Patumbukan di Selayar

Pelabuhan Patumbukan di Selayar

Kapal kayu untuk menuju kawasan Takabonerate

Kapal kayu untuk menuju kawasan Takabonerate

Tapi fakta yang terjadi adalah 6 jam di kapal terombang ambing masuk angin. Keadaan gelombang saat pergi lumayan tinggi maklum kapal berangkat sore hari sekitar jam 15.30. Awalnya senang lama-lama ngebosenin banget di kapal. Kapal ini menuju ke Pulau Tinabo. Salah satu pulau yang memiliki resort di dalamnya yaitu Tinabo Dive Center. Sedikit ada hiburan karena kami bisa menyaksikan sunset di tengah laut yang sangat indah tapi lama kelamaan langit jadi gelap gulita.

Berlayar menikmati birunya lautan dan hempasan gelombang

Berlayar menikmati birunya lautan dan hempasan gelombang

Garing di kapal, nyobain narsis di ujung kapal :))

Garing di kapal, nyobain narsis di ujung kapal :))

Sempat ada masalah ketika sudah memasuki kawasan Takabonerate. Karena ini atol dikelilingi terumbu karang dan saat malam hari air sedang surut, kapal sedikit kesusahan memasuki kawasan ini. ABK sibuk menerangi lautan mencari celah untuk masuk agar kapal tidak tersangkut. Yak ada satu kapal tersangkut jadi harus sedikit memutar arah. Drama pun usai dan kami tiba di Pulau Tinabo sekitar jam 9 malam. Badan kuyup, perut lapar, muka bosan langsung sumringah ketika sudah mencapai daratan.

Beautiful sunset. Indahnya semesta ini ya Allah

Beautiful sunset. Indahnya semesta ini ya Allah

Untuk berkunjung ke sini memang harus memperhitungkan waktu. Waktu terbaik untuk berkunjung ke Takabonerate adalah dari April – Mei dan Agustus-November. Tapi mengingat sekarang di Indonesia sudah terjadi anomali cuaca jadi sangat susah untuk membaca musim sekarang-sekarang ini. Jadi usaha yang kita keluarkan akan sangat terbayaaar semua nya ketika bisa menginjakkan kaki di Takabonerate. Trust me!

 

 

 

18 responses to “Taman Nasional Takabonerate, Tak Sesulit Namanya

  1. woww atolnya bagus banget. Bunaken udah. Togean udah. Belom afdhol nih kalo belum ke sini.

    oya, sewa kapalnya berapa ya PP dari Selayar ke Takabnerate nya?

    thx

    • Waah saya malah belum sempat ini mau cobain diving di Togean hehehe.

      Hmmh..untuk harga kapal PP saya gak tahu pasti mas, kebetulan saya ikutan opentrip dari Travelmate Indonesia. Jadi udah terima beres, soalnya kalau ke sini sendirian mahal mas, berhubung saya solo traveler jdnya gabung ikutan trip deh.

  2. Ping-balik: ‘Magic Wall’ Di Kepulauan Selayar | TO TRAVEL IS TO LIVE·

  3. Halo, saya mau nanya. saya berencana mau diving di sini di melalui pulai tinabo. untuk harga divingnya perorang berapa yah kalau boleh tau ? saya sudah punya license dive tapi temen saya 2 orang belum punya apa kah ada harga tersendiri atau gimana ?? terimaksih 🙂

    • Hai, waktu dulu saya ke sini kebetulan ikutan diving trip dari paket travel agent (TRAVELMATE INDONESIA). Saat ini untuk kegiatan diving (sewa alat, guide,kapal,harga) bisa lsg konsultasiin ke pihak Taman Nasionalnya karena semua kegiatan di Tinabo harus lewat mereka. Pasti ada perbedaan harga antara yg sudah license sama yg discovery (non license).

  4. Ping-balik: PANTAI TANJUNG BIRA – BIRA YOUZARD COTTAGE | Bira Youzard Cottage (Tanjung BIra)·

    • Kalau tujuannya mau ke Tinabo dan pulau-pulau sekitarnya disarankan untuk nginap di Pulau Tinabo (dalam kawasan Takabonerate), soalnya kalau dari Selayar jauh sekali.

Tinggalkan Balasan ke MPRITO Batalkan balasan